Bhiksu Lezun dari Gunung Sanwei

Pada tahun 2 era baru sebelum Dinasti Qin (tahun 366).

Ada seorang bhiksu bernama Bhiksu Lezun, karena menetap di vihara kota, merasa banyak orang banyak mulut, ia ingin menemukan tempat yang bersih untuk melatih diri, sehingga, ia datang ke Gunung Sanwei.

Selatan dari Gunung Wei, adalah Gunung Mingsha, pengunungan naik turun. Pasir kuning menyambung langit.

Barat laut adalah gurun pasir besar yang sangat luas.

Namun, ia di lembah sungai Gunung Sanwei, malah menemukan air dari mata air amrta, juga ada pepohonan.

Bhiksu Lezun lebih dulu sembahyang dewa bumi.

Malamnya bermimpi Dewa Gunung setempat memberitahu, "Anda jangan memuja saya."

"Kalau begitu, memuja siapa?"

Dewa Gunung setempat menjawab, "Padmakumara di tanah ini memenuhi gunung dan lembah, Para Buddha Bodhisattva juga menetap di sini, Anda harus memberikan persembahan pada Padmakumara dan Para Buddha Bodhisattva."

Setelah Bhiksu Lezun bangun.

Melihat Gunung Sanwei, terperanjat:

Seketika, Gunung Sanwei memancarkan sinar keemasan yang terang benderang, mentereng dan suci, di dalam cahaya muncul jutaan Padmakumara, kaki berpijak pada teratai pusaka, tangan memegang teratai, tubuh memancarkan banyak warna cahaya.

Menemukan lagi: setiap Tathagata, setiap Bodhisattva, setiap Arahat, gaya mereka seakan-akan hidup.

Ada yang duduk bersila.
Ada yang kedua tangan beranjali.
Ada yang berjalan spiritual terbang di langit.
Ada yang berceramah Dharma mengulas Sutra.
Ada yang merendahkan pandangan dan tersenyum.
Ada yang bermata angkara Vajra.

Bhiksu Lezun ini melihat Padmakumara, melihat lagi dewi-dewi yang terbang di langit.

Sehingga Ia ingin membangun sebuah vihara di sini.

(bersambung............)

Tidak ada komentar: